Rabu, 15 Juni 2011

Sebutir nasi terbuang

Saya yakin sobat pasti pernah menyisakan nasi di piring sehabis makan.
Mungkin itu hal yang biasa-biasa saja, saya pun berpikir sama, begitu saja nasi terbuang tanpa ada penyesalan sedikitpun. Berbagai alasan yang komplit dan kebanyakan dari mereka memang belum sadar arti butir-butiran nasi yang terbuang sehingga menganggap itu hal yang biasa saja.

Namun pernahkah kita berfikir begitu berharganya sebutir nasi bagi kaum proletar?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut saya ajak untuk mengasah logika sobat netter 


Jika setiap 3 kali makan sobat menyisakan satu butir nasi di piring bekas makan, dan dikumpulkan selama 1 bulan maka akan didapat 90 butir nasi itupun untuk satu orang 

Jika 200ribu penduduk indonesia semua menyisakan 90 butir nasi perbulan menjadi
200.000 x 90 = 18.000.000 butir nasi perbulan

Angka itu menurut saya bukan hal yang fantastis karena hanya sebuah akumulasi dari ratusan juta penduduk Indonesia, namun alangkah sia-sia berjuta - juta butiran nasi terbuang percuma setiap bulannya belum lagi ketika ada hajat selamatan yang tak jarang nasi dibuang - buang begitu saja. Hmmm malangnya nasib nasi di negeri ini. Lalu sampai kapan budaya buang nasi ini berakhir?dan sampai kapan kita mensyukuri nikmat ini?

8 komentar:

  1. Blog nya udah bagus, artikelnya jg, tinggal promosinya aja yang blm di optimalkan
    http://zonaaneh.blogspot.com/2011/06/indonesia-akan-saksikan-gerhana-bulan.html?showComment=1308128747061#c80284987836653743

    BalasHapus
  2. Hahaha masih kalah jauh sama blog abang!!tapi trims sarannya semoga bisa memotivasi saya..hhh

    BalasHapus
  3. kunjungan balik, klo aku berusaha untuk tidak meninggalkan sebutir nasi di piring klo makan, tapi kadang2 masih suka nyisa juga sih..

    BalasHapus
  4. @diananeeh Segala sesuatunya diukur dari menyadari dan berusaha melakukan yang terbaik dalam pemberianNya. Jika masih tersisa ya maklum, kadang memang kita berusaha sebaik mungkin namun hasilnya tak seperti yang diharapkan meskipun itu terjadi dalam diri kita dan dengan beberapa alasan yang komplit namun alasan itu memang benar adanya. itu yang terjadi dalam diri saya saat ini....hehe salam persahabatan

    BalasHapus
  5. kunjungan balik,
    wah, mas..
    aku sndiri sama juga nih kayak @diananeeh. bahkan hampir tiap hari lbih sring nyisa. huhu..

    BalasHapus
  6. IYA BENER SOB,,MALAH SAYA KADANG2 SERING MENYISAKAN LEBIH DARI SATU BUTIR,,..

    BalasHapus
  7. Wah... dalam banget...
    Saya sudah lama membiasakan untuk tidak membuang nasi, kalau tidak habis ya di paksa habis. Atau lebih baik mengambilnya sedikit setiap makan...
    hemm... di luar sana masih banyak yg kelaparan..

    btw, kolom komentarnya gk bisa masukin link blog.
    ayo perbaiki dong,,

    salam, masyhury.web.id

    BalasHapus
  8. Masyhury @ hehe iya saya juga mikir mulai kemaren gimana bisa bloger di beri koment link. hehe salam hangat

    BalasHapus