Selasa, 28 Juni 2011

Sulitnya menjadi bloger yang bahagia

Assalamualaikum dan salam sejahtera,
Apa kabar hari ini? Semoga baik baik saja
Alhamdulillah setelah sekian lama posting ngadat gara - gara mencari tema tulisan yang tak kunjung usai, akhrinya hari ini bisa posting juga meski sedikit terbebani oleh tema.

Sobat bloger pasti sudah mengenal blogwalking bukan? Namun pernahkah sobat mengunjungi salah satu blog yang beratus ratus pengunjung bahkan beribu ribu pengunjung setiap hari? apa yang ada di benak bloger ketika berada dalam blog itu? Tentu sobat bertanya-tanya bagaimana mereka bisa menarik pembaca begitu banyak? 



Menjadi penulis yang digandrungi pengunjung memang menyenangkan apalagi mereka meinggalkan komentar yang bernada mengharap balasan kepada penulisnya, seakan tulisan yang kita tulis menjadi lebih hidup dan komunikatif. Hal ini seakan membius sang penulis untuk segera mencari tema baru dan berharap di kunjungi dan dikomentari lagi.

Sebagian orang mungkin memandang  menjadi seorang bloger yang bahagia adalah hal yang mudah, hanya butuh teman dan berkomentar di blognya, namun hal ini seakan tidak di sadari bagi kebanyakan para penulis blog. Bagaimana mereka pusing memikirkan tema apa yang akan di tulisnya esok hari untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi dari kemarin. Perjuangan demi perjuangan untuk menarik pengunjung menguasai pikirannya, hari demi hari yang ada hanya trafic dan trafic hingga melupakan bahwa dia butuh interaksi dalam dunia nyata.

Saya mungkin salah satunya dan sekaligus prihatin melihat saya sendiri yang hari demi hari hanya memikirkan dunia trafic, SEO dan sejenisnya. Hal ini tentu bukan tujuan bloger sebenarnya. Menulis menjadi beban bagi hidup dan hidup hanya untuk menulis.

Belajar menjadi penulis memang bukan hal yang mudah. Butuh waktu untuk bisa menulis dengan baik. Salah satu kuncinya adalah Jangan pernah menyerah untuk belajar. Namun ketika tidak pernah menyerah sudah tertanam dalam benak penulis dan menjadi sebuah beban bagi penulis itu sendiri apakah blog menjadi penting? Pantaskah meninggalkan kehidupan nyata hanya untuk kehidupan maya?

Ini yang saya alami sobat dan seakan menjadi masalah yang tak kunjung usai. Sobat bloger, jika sobat pernah mengalami penyakit serius seperti yang saya alami dan sudah punya obatnya mohon sharing pendapat dan solusinya.

Salam hangat semuanya.

9 komentar:

  1. ijin mampir gan moga bisa menghibur heee

    BalasHapus
  2. kalau saya, menulis apa yang bisa saya tulis aja,
    karena blog tempat bercerita aja, ga bisa menggurui karena ga punya kapasitasnya untuk itu.

    BalasHapus
  3. kalau saya ada waktu BW kalautidak nanti dirapel :)

    BalasHapus
  4. Ysalma @ Terima kasih mbak semoga sarannya memberi inspirasi bagi saya dan bloger lainnya....

    Lidya @ Terima kasih mbak lidya, semoga gak ketularan penyakit bosan saya yang mematikan...hehe

    BalasHapus
  5. sebuah pedang kapan bisa menjadi tajam jika jarang diasah. jadi belajar, belajar dan terus belajar agar diri kita menjadi pintar..

    tulislah apa yang hendak anda tulis

    BalasHapus
  6. Wah trima kasih sarannya mas lozz akbar semoga bisa memotivasi....kapan main main ke jember nih...?

    BalasHapus
  7. salam kenal ..sharing bgs nih bro. klo sy ngeblog sesuai tujuan awal utk share, tapi di waktu luang aja n target minim bs posting 1X/mgg, btw sy suka text anda 'jgn pernah menyerah'. tks

    BalasHapus
  8. Menulislah, maka kamu akan masuk kedalam sejarah. sepintar apapun orang, kalau tak ada sesuatu yang ditinggalkan maka seiring waktu ia bisa hilang. inget saja, mungkin tulisan kita dapat membantu dan memberi manfaat untuk oranglain, pasti jadi semangat terus..

    Salam Kenal ^_^

    BalasHapus